Selasa, Desember 26, 2017 Nico Babtista 0 Comments


MATERIAL BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

 

Pemanfaatan material bekas atau sisa untuk bahan renovasi bangunan juga dapat menghasilkan bangunan yang indah dan fungsional. Kusen, daun pintu atau jendela, kaca, teraso, hingga tangga dan pagar besi bekas masih bisa dirapikan, diberi sentuhan baru, dan dipakai ulang yang dapat memberikan suasana baru pada bangunan. Lebih murah dan tetap kuat.

Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut;

a. tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan

b. dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan

c. dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut (misalnya bata mengingatkan kita pada tanah, kayu pada pepohonan)

d. bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan)

e. bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami

Material yang ramah lingkungan menurut kriteria diatas misalnya; batu bata, semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya. Ramah lingkungan atau tidaknya material bisa diukur dari kriteria tersebut atau dari salah satu kriteria saja, seperti kayu yang makin sulit didapat, tapi bila dipakai dengan hemat dan benar bisa membuat kita merasa makin dekat dengan alam karena mengingatkan kita pada tumbuh-tumbuhan.

Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan.

Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium.

Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil.

Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu).

Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.

Kehalusan permukaan dan warna bahan bangunan sangat menentukan iklim mikro di sekitar bangunan, warna cerah dan permukaan licin adalah pemantul sinar matahari yang baik dan menaikkan suhu sekitar. Warna gelap dan permukaan kasar akan membantu meredam dan menyerap sinar dan panas matahari. Bahan bangunan berpori mudah meluncurkan panas dan meluncurkannya kembali jika suhu udara disekitarnya menurun. Sangat bijaksana jika memanfaatkan bahan-bahan bangunan alami seperti aslinya untuk pelapis dinding dan lantai luar.

Berikiut adalah contoh contoh pemanfaatan bahan bangunan alami (ramah lingkungan):

·         GENTENG SEJUK
Description: Hasil gambar untuk GENTENG SEJUK

Genteng semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat  dengan  campuran pasir, semen dan ijuk sebagai bahan pengisi.

Manfaat

·         Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Digunakan sebagai penutup atap
Spesifikasi Teknis
 Bahan baku 
:
 semen + ijuk + pasir
 Ukuran
:
 38 x 23 1.2 cm
 Berat
:
 2.5 kg/bh
 Beban Lentur 
:
 80 kg/cm2
·         PANEL SERAT TEBU
Description: Hasil gambar untuk PANEL SERAT TEBU

Pengembangan bahan bangunan dari limbah tebu menjadi papan serat tebu

Manfaat

·         Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
·         Mengurangi pencemaran lingkungan
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Digunakan untuk langit-langit dan dinding partisi non-struktural
Spesifikasi Teknis
 Bahan baku
 :
 ampas tebu + semen
 Ukuran
 :
 240 x 60 x 2.5 cm
 Kuat Lentur
 :
 40 – 50 kg/cm2

 

·         PANEL SEKAM PADI
Description: Hasil gambar untuk PANEL SEKAM PADI

Salah satu pengembangan bahan bangunan dari limbah sekam padi menjadi Papan Sekam Padi

Manfaat

·         Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
·         Mengurangi pencernaran lingkungan
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Digunakan untuk langit-langit dan dinding partisi non-strukutral
Proses Pembuatan

 

Sekam padi direndam dalam air atau dapat langsung digiling, dicampur dengan semen,dicetak dengan alat manual. Proporsi campuran = 1 semen : 4 sekam padi atau maksimum 20%


·         SAWIT BLOCK

Description: Hasil gambar untuk SAWIT BLOCK

Pengembangan bahan bangunan dari limbah SAWIT menjadi Conblock.

Manfaat

·         Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
·         Mengurangi pencemaran lingkungan
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Digunakan untuk dinding partisi non-struktural
Spesifikasi Teknis
 Komposisi camp.
 :
 1 PC : 6 Agregat ( 20% Limbah + 80% Pasir)
 Ukuran
 :
 8 x 20 x 40 cm
 Kuat Lentur
 :
 25 kg – 35 kg / cm2

·      

 

 

Papercrate (kertas bekas sebagai bahan dinding)

Kertas bekas yang dimaksud disini adalah berupa kertas yang mempunyai tekstur kasar seperti kertas Koran atau kardus, yang dihancurkan menjadi semacam bubur kertas dan diolah lagi menjadi bata kertas agar dapat digunakan untuk penggunaan lebih lanjut sebagai material bahan bangunan.

SPESIFIKASI KERTAS BEKAS (PAPERCRATE)

· Mempunyai massa dan berat yang sangat ringan

· Bersifat lembek, sehingga mudah dibentuk

· Cukup kuat dalam menahan gaya vertikal

· Mempunyai bentuk yang ramping, sehingga memudahkan dalam pengemasan dan distribusinya

KELEBIHAN PENERAPAN KERTAS BEKAS (PAPERCRATE) PADA DINDING

·         Mampu menyerap panas
·         Meredam suara / kebisingan
·         Tidak mengandung racun
·         Biaya produksi murah
·         Daya kering yang cepat
·          
·         Penggunaan semen yang sedikit.

 Linoleum: Bahan Pelapis Lantai Ramah Lingkungan

            Sebagai bahan lantai, jika tak lagi dibutuhkan, Linoleum   mudah diurai kembali oleh tanah, alias ramah lingkungan. Inilah yang  menjadi salah satu kelebihannya. Standar Eropa yang ketat tentang material ramah lingkungan membuat bahan ini dipergunakan sebagai salah satu alternatif pilihan para desainer. Syarat yang ketat itu bisa dipenuhi oleh bahan pelapis Linoleum ini. Ada satu hal penting juga yang menjadi keunggulan, yaitu daya tahannya terhadap  panas, dan tahan terhadap api lebih baik dari  plastik dan kain.

            Linoleum, bahan yang terbuat dari bahan alami yang terukur dan dihasilkan dari sumber daya yang bisa diperbaharui. Terdapat setidaknya enam bahan utama, linseed oil, rasin, woodfloor, limestone, pigment, jute . Linoleum pada produk lantai terbagi menjadi tiga bentuk produk, yakni marmoleum yang menampilkan motif-motif warna dan corak alami, artoleum yang menampilkan corak kayu, dan Walton yang menghasilkan corak-corak yang memiliki tekstur.

·       

TEMPURUNG KELAPA 

Salah satu bagian pohon kelapa yang pada saat ini belum banyak digunakan adalah tempurung kelapa (batok) kelapa. Tempurung kelapa yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional dari sisa pemecahan buah kelapa saat ini sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar. Sebenarnya, tempurung kelapa (atau sisa berupa pecahan-pecahan) dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi bahan yang lebih bermanfaat dibanding hanya sebagai bahan bakar saja. Oleh karena itu melalui rekayasa yang tepat, maka tempurung kelapa dapat dibentuk menjadi mozaik ubin bahan bangunan yang antik, unik, alami dan menarik 

 

SPESIFIKASI TEMPURUNG KELAPA

·         Mempunyai bentuk asli berupa serat – serat serabut 
·         Cukup empuk dan hangat 
·         Bersifat sedikit tembus pandang sehingga terlihat pengisinya
·         Mampu menyerap panas 
·         Cukup baik untuk aplikasi akustik (menyerap bunyi karena rongga pada serat)
·         Tahan air 
Bahannya elastis, tersusun dari material anorganik dan organik. Pilihan warna dan ragam yang banyak memberi keuntungan untuk desain-desain masa kini. Bahan pelapis lantai ini populer di Eropa. Banyak pilihan warna dan desainnya. Produk ini bisa menjadi alternatif bahan untuk lantai rumah kita, lantai area komersial, bahkan rumah sakit karena mudah dipasang, dirawat, dan dibersihkan. Untuk memasangnya hanya butuh permukaan rata seperti lantai semen, lalu diberi perekat khusus. Kalau mau afdol, perekatnya juga pakai  yang  ramah lingkungan.  



0 komentar:

Arsitektur dan Lingkungan

Selasa, Oktober 10, 2017 Nico Babtista 0 Comments

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Arsitektur lingkungan adalah bidang keilmuan yang mempengaruhi usaha terhadap kelanjutan, keselarasan ekologi, dan kegiatan manusia yaitu yang menyangkut masalah :
  • ·         Pemeliharaan dan perawatan biosfer
  • ·         Mendaur ulang sumber bahan baku alam
  • ·         Pentranformasian energy secukupnya secara ekonomis


0 komentar:

MANUSIA CINTA DAN KASIH

Sabtu, April 01, 2017 Nico Babtista 0 Comments

Nico Babtista Tinendra
1TB03
25316407
Rizqi Intan Sari Nugraheni


MANUSIA CINTA DAN

 KASIH



0 komentar:

Selasa, Maret 28, 2017 Nico Babtista 0 Comments


Budaya di Bumi yang Ku Pijak





0 komentar:

Pos Satpam

Rabu, Januari 18, 2017 Nico Babtista 0 Comments

Post Satpam
Untuk Gedung Besar dan Untuk Gedung Yang dianggap memiliki kegunaan yang penting


Pos satpam digunakan untuk tempat berjaga di suatu tempat baik di lingkungan pedesaan, komplek, bahkan bangunan – bangunan yag dianggap perlu penjagaan ketat selama 24 jam. Post satpam yang akan saya buat kali ini adalah post satpam yang biasa digunankan untuk penjagaan sebuah bangunan yang memliki kegunaan dan yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Contonya seperti Gedung Penelitian Nuklir atau Gedung Istana negara.

v Langkah – langkah pembuatan
Software : SketchUp 2016
1.  
   

Langkah awal adala klik Logo SketchUp lalu akan tampil seperti gambar diatas. Lalu klik button “Start Using SketchUp”.
*satuan panjang sudah otomatis menjadi meter.

2.     
   

Langkah selanjutnya adalah membuat dasar tanah atau dasar dari luas bagunan yang akan dibuat. Cara membuat persegi seperti gambar diatas dapat dilakukan dengan menekan tombol R (Rectangle), lalu ketik 10, 10 yang artinya luas tanah bangunan akan menjadi 10 x 10 meter.


3.
   

Langkah yang ketiga adalah membuat denah dengan menggunakan tools rectangle atau line seperti gambar diadtas. Jika diperlukan untuk menggaris agar tidak miring kita bisa menggunakan Tape Measure dengan menekan tombol T.
*pembuatan denah disarankan dikerjakan sejak awal, Karena untuk memudahkan kita untuk memahami bentuk dari bangunan yang akan kita buat.


4.
    

Langkah ke empat adalah tahap perealisasian atau yang biasa disebut tahap pembentukan. Tahap ini biasa menggunakan tool Push/Pull dengan menekan tombol P. caranya sangat mudah, kita hanya perlu menempatkan kursor kita ditempat yang au ditarik keatas atau ke samping. Lalu kita tentukan dengan mengetik 5 lalu tekan enter. Lakukan pada setiap bidang yang ingin di push sampai membentuk bangunan seperti gambar diatas.


5.
  

Langkah berikutnya adalah penambahan jendela, pintu dan segala material yang diperlukan bisa berupa lampu atau lukisan jika memang diperlukan. Cara penambahan komponen diatas dapat dtemukan di Components sebelah kanan field. Terlihat banyak kaca Karena untuk sudut pengawasannya agar lebih luas.


6.  
 

Langkah berikutnya adalah penambahan atap dan tiang – tiang yang kira – kira akan menopang dari beban si atap. Cara pembuatannya sama seperti pembuatan persegi untuk membuat luas bangunan seperti langkah awal.


7. 
 
Langkah berikutnya adalah penambahan component lampu sebagai penerangan dari post satpam. Cara agar lampu dapat menyala kita harus punya software pihak ketiga, yaitu Vray. Menggunakan Vray ini kita dapat menghasilkan gambar lebih baik dan effect lain – lainnya dan salah satunya adalah effect lampu yang dapat menyala.
*menyalakan lampu kita masih menyetting dari lampu tersebut, terdapat banyak mode settingan untuk lampu.


8. 

Langkah berikutnya adalah kita dapat memberikan effect pada bangunan kita menggunakan tool materials. Menggunakan tools ini kita bisa membuat seakan – akan banguan kita ini benar – benar hidup, banyak dari materials yang dapat digunakan dari tanah sampai kayu, bahkan kita dapat mendownload material lain yang ingin kita gunakan. Cara menggunakan tool ini dengan menekan tombol B atau Brush lalu kita klik bagian yang ingin kita berikan warna material.


9. 
 
Langkah yang terakhir adalah dengan menambah components lain sebagai pembanding juga sebagai components penambah agar indah juga agar gambar menjadi lebih hidup. Kita bisa menambah komponen seperti pohon, orang, rumput, dll. Semua tersedia di tool components atau jika perlu kita juga bisa mendownloadnya.


10. 
 
Langkah paling akhir adalah dengan merender dengan Vray (softwre pihak ketiga). Dan gambar yang akan dihasilkan kurang lebih seperti diatas.
*nyalanya lampu dan langit yang menggelap sudah dalam settingan pribadi penulis, pembaca dapat menyetting sesuai keinginan pembaca.



SELAMAT MENCOBA !







  • Berikut contoh RAB dari sebuah post satpam standar















0 komentar: